Selama 4 tahun terakhir facebook membuat
pengumuman mengejutkan bahwa mereka akan mengembangkan Internet drone oleh
mereka sendiri yang dinamakan dengan Aquila project.
Secara umum, Aquila adalah salah satu
dari banyak cara, di samping Internet.org dan inisiatif lainnya, bahwa Facebook
mencoba membantu dunia berkembang dan bagian-bagian terpencil Bumi menjadi
online, sehingga mereka juga dapat menjadi pengguna Facebook.
Awalnya,Aquila adalah proyek internet
stratosfir dikembangkan Facebook dengan bentuk drone raksasa yang berjalan
sebagian pada tenaga surya yang dapat tetap terbang untuk jangka waktu yang
lama dan memancarkan layanan LTE ke bagian-bagian terpencil dunia.
Gambar: Aquila,drone
raksasa yang dibuat oleh
yang telah melakukan
uji coba pada 2016.
TELAH DILAKUKAN UJI COBA PADA 2016
Pada
tahun 2016, Facebook telah melakukan uji coba pada drone raksasa tak berawak
tersebut.
Pada
test tersebut drone mengalami Crash Landing dan patah pada
bagian sayap. Sehingga pesawat tersebut harus kembali ke gudang nya di
Bridgwater,Inggris.
Meski
begitu Mark Zuckerberg selaku CEO facebook berkata “ini adalah sesuatu yang
belum pernah ada sebelumnya” ia masih membayangkan jika pesawat tersebut bisa
terbang selama berbulan-bulan,dengan energi dari ternaga surya di ketinggian
60.000kaki.
"FACEBOOK MENGATAKAN AKAN MELANJUTKAN BEKERJA PADA SISTEM PENGIRIMAN INTERNET DENGAN MITRA"
Setelah
dilakukan uji coba tersebut dan mengakibatkan pesawat tersebut mengalami Crash
Landing dan berbagai kerusakan lainnya,sekarang,alih-alih membangun
pesawat sendiri, Facebook mengatakan bahwa akan fokus untuk bekerja dengan para
mitra yang ahli pada sistem pengiriman internet di ketinggian tinggi dan pada
masalah-masalah kebijakan yang berkaitan dengan mengamankan spektrum serta
menetapkan aturan federal di sekitar pengoperasian sistem tersebut.
“Karena
kami telah berupaya semampu kami, sangat menarik untuk melihat perusahaan
terkemuka di industri kedirgantaraan mulai berinvestasi dalam teknologi ini
juga termasuk desain dan konstruksi pesawat baru di ketinggian tinggi,” tulis
Maguire. "Mengingat perkembangan ini, kami memutuskan untuk tidak
merancang atau membangun pesawat kami sendiri lebih lama lagi, dan untuk
menutup fasilitas kami di Bridgwater." Maguire mengacu pada fasilitas di
Bridgwater, Inggris yang memimpin proyek Aquila, khususnya desain dan
pengembangan drone prototipe itu sendiri.
Facebook
mengumumkan pada November tahun lalu bahwa mereka bekerja dengan Airbus untuk
mengembangkan versi yang lebih baik yang dikenal sebagai platform ketinggian
tinggi, atau HAPS, sistem yang dapat dibangun menjadi pesawat untuk tujuan
menyiarkan internet berkecepatan tinggi. Maguire mengatakan perusahaan juga
"aktif berpartisipasi di sejumlah dewan penasehat penerbangan dan komite
pembuat aturan di AS dan internasional."
Semoga
saja project tersebut dapat terselesaikan dan membantu warga di daerah
terpencil untuk mendapatkan internet dengan kecepatan yang sama seperti di kota
besar.
sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar